Tahun 2023 ini diramalkan sebagai tahun yang suram untuk hampir semua negara di dunia termasuk di Indonesia. Meski saat ini Indonesia tidak merasakan dampak resesi separah negara Eropa atau Amerika, namun bisa dilihat bahwa banyak harga barang menjadi lebih mahal dari tahun lalu. Mengetatkan ikat pinggang merupakan salah satu cara selamat dari resesi. Uang yang dimiliki sebaiknya tidak dibelanjakan untuk kebutuhan impulsif namun lebih baik digunakan untuk membeli investasi. Dengan investasi yang tepat, Anda bisa mendapatkan keuntungan di tengah resesi. Akan tetapi Anda juga perlu berhati-hati dalam memilih investasi agar resikonya tidak terlalu mengganggu finansial. Berikut ini adalah pilihan investasi yang relatif lebih aman di tengah resesi dari direktur Allianz:

1. Emas.

Emas dari dahulu memang menjadi pilihan investasi yang paling aman. Emas juga dinilai memiliki sifat yang lebih stabil meski di tengah resesi seperti sekarang. Harga emas akan tetap cenderung naik dari waktu ke waktu. Selain itu berinvestasi emas juga lebih menyenangkan karena Anda bisa memilih emas dalam beberapa bentuk seperti emas batangan, emas perhiasan, emas putih atau emas koin. Emas juga merupakan investasi yang mudah dicairkan kembali baik dengan menjual atau menggadaikannya.

2. Obligasi.

Obligasi merupakan surat hutang yang memiliki nilai investasi menengah dengan resiko lebih aman dibandingkan lainnya. Saat ini obligasi merupakan instrumen investasi yang digemari karena memiliki kepastian bayar yang lebih tinggi dibandingkan lainnya. Pemilik investasi obligasi hampir pasti tidak akan merugi karena semua penerbit obligasi wajib membayar hutangnya tersebut saat sudah jatuh tempo. Akan tetapi memang labanya lebih kecil dibandingkan investasi saham. Jika Anda lebih membutuhkan investasi yang aman namun menguntungkan maka direktur Allianz lebih merekomendasikan obligasi sebagai jenis investasi kedua teraman setelah emas.

3. Reksadana.

Reksadana juga menjadi pilihan investasi yang aman di masa resesi ini. Mengapa reksadana? Reksadana merupakan investasi kumpulan yang dikelola oleh manager investasi yang sudah berpengalaman sehingga resiko meruginya lebih kecil dibandingkan dengan berinvestasi sendiri dengan pengalaman minim khususnya di investasi portofolio. Selain itu di reksadana, uang Anda akan dibagi dalam beberapa instrumen investasi sehingga memperkecil kerugian jika salah satu investasi mengalami penurunan. Kunci berinvestasi yang tepat di reksadana adalah memilih manager investasi yang berpengalaman.

4. Valuta Asing.

Investasi yang lebih stabil di masa resesi lainnya adalah valuta asing atau mata uang asing. Jenis investasi ini juga memiliki tingkat likuiditas tinggi sebab akan selalu ada yang mau menjual dan membeli. Dengan begitu Anda bisa membeli mata uang asing dan menjualnya kembali kapan saja dengan mudah. Sebagai rekomendasi jenis valas yang sebaiknya dimiliki sebagai simpanan adalah dolar AS, Euro dan Yen Jepang.

Investasi apa yang sudah Anda miliki? Namun selain investasi, direktur Allianz juga mengingatkan agar semua orang selalu memiliki perlindungan finansial untuk kesehatan. Percuma punya laba hasil investasi kalau uangnya habis untuk biaya pengobatan yang juga semakin mahal. Karena itu milikilah asuransi kesehatan terbaik dari Allianz yaitu Allianz Hospital and Surgical untuk memberikan perlindungan rawat inap. Dengan adanya asuransi kesehatan, biaya pengobatan dan perawatan akan ditanggung oleh asuransi. Dengan begitu tabungan hasil investasi Anda tetap aman dan bisa digunakan untuk membeli instrumen investasi lainnya. Segera cek informasi lebih lanjut mengenai asuransi kesehatan Allianz di website resminya.