Satu pertanyaan besar yang mungkin masih menggelayut di benak publik adalah soal pemberhentian Anies Baswedan dari posisi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2016. Anies menelurkan sejumlah kebijakan yang disukai, tapi kenapa Presiden memutuskan dia harus berhenti?
Pertanyaan tersebut ditanyakan dalam wawancara dengan Andy F. Noya dalam acara Kick Andy, yang tayang pada Minggu, 18 Juni 2023.
Cucu pejuang kemerdekaan AR Baswedan ini rupanya tak pernah bertanya alasan pemberhentiannya kepada Presiden Jokowi. Anies menghormati keputusan itu sebagai hak Presiden Jokowi.
“Saya hormat, saya menghargai dan saya bersyukur dicukupkan tugas saya di Kemendikbud. Karena kemudian hikmahnya saya mendapatkan pengalaman yang lebih kaya sebagai penyelenggara Negara di Jakarta. Saya juga tidak pernah tahu kemudian saya mendapat amanat sebagai gubernur.” ungkap Anies.
Kemudian Anies menambahkan bahwa saat itu bukan hanya dirinya saja yang dicopot dari jabatannya, namun ada 6 menteri yang lain yang juga dicopot dari jabatannya. Dan hal ini Anies anggap sebagai keputusan politik yang harus dihormati dan dia pun tidak pernah bertanya kepada Presiden Jokowi tentang alasan pencopotan dirinya. Karena Anies meyakini kalau Presiden Jokowi mempunyai pertimbangan yang lebih lengkap tentang keputusan ini. Bagaimana presiden harus menjaga keseimbangan, arah atau yang lainnya.
“Kita juga terus bekerjasama Bang, ketika saya kemudian bertugas di Jakarta, bisa dibilang kapan saja saya minta waktu untuk audiensi beliau selalu berikan. Dan banyak memang urusan di Jakarta itu yang membutuhkan dukungan dari pemerintah pusat” tambah Anies.
Saat Anies disinggung perihal pencopotan dirinya saat jadi Mendikbud dengan isu tak sedap soal tunjangan profesi guru, yakni ada kelebihan bayar Rp 23,3 triliun. Di mana ada sejumlah pihak yang menuduh Anies melakukan korupsi.
Anies pun menjelaskan dengan lugas. Menurutnya, justru dialah pihak yang menggagalkan adanya penguapan uang di Kemendikbud soal banyaknya dana yang ditransfer ke guru-guru yang sebenarnya tidak ada.
Menurut Anies justru dialah yang menyurati Kementerian Keuangan dan melaporkan temuan tersebut. Bukan justru sebaliknya. “Jadi bukan sebaliknya, tetapi justru saya yang melaporkan ke Kemenkeu. Saya tidak korupsi,” kata Anies.
Soal apa alasan sebenarnya mengapa Anies dicopot dari kursi Mendikbud, Anies juga mengaku tak peduli. Sebab Presiden Jokowi dinilai memiliki hak untuk mengganti siapa saja. Dan kondisi saat ini yang tengah dijalani Anies, dikatakan tak pernah diduga-duga sebelumnya. Jadi dia menganggap semua kejadian pasti ada hikmahnya.
Apalagi ketika diberi kesempatan memimpin Jakarta, dan menghadapi persoalan ketika ibu kota ikut dihantam pandemi COVID. Bagi dia, ada campur tangan Tuhan yang menakdirkannya lebih bisa mendulang pengalaman di ibu kota daripada hanya di Kemendikbud.