Di jaman sekarang, kebanyakan orang mungkin sudah kenal dan familiar sama layanan PayLater. Layanan ini bisa mempermudah transaksi apa pun dan bayarnya bisa belakangan, baik bayar penuh atau cicilan, tergantung mekanisme yang ditawarkan PayLater.
Salah satunya Kredivo yang punya dua opsi pembayaran. Ada opsi pembayaran penuh dalam 30 hari tanpa dikenakan bunga, khususnya untuk transaksi di bawah Rp 500 ribu. Ada juga opsi pembayaran dengan cara cicilan sampai 24 bulan, suku bunga mulai 1.99% per bulan, dan tanpa uang muka, khususnya untuk transaksi di atas Rp 500 ribu. Sudah gitu, daftarnya juga bisa online dan proses persetujuannya kilat. Nggak heran, kalau layanan PayLater semakin banyak peminatnya dan jadi andalan.
Tapi, pemakaian PayLater juga bisa berujung pada kondisi keuangan yang berantakan, kalau nggak hati-hati. Sebab, kemudahan yang ditawarkan PayLater seperti Kredivo, bisa membuat siapa saja terlena dan menggunakannya tanpa batas. Alhasil, tagihannya bisa membludak dan bikin sulit keuangan.
Buat kamu yang baru pertama kalinya mau pakai PayLater, ada 5 hal yang harus kamu ingat kalau penggunaan PayLater nggak hati-hati. Sebab, 5 hal ini bisa jadi risiko penggunaan PayLater yang tanpa pertimbangan, yaitu:
- Gaji habis untuk bayar cicilan karena jumlahnya membengkak
Salah satu tanda keuangan yang sehat bisa dilihat dari jumlah utang yang kita miliki sekarang. Kalau masih di bawah 30% dari total gaji, bisa dibilang kondisi keuangan kita masih cukup sehat. Tapi sebaliknya, kalau sudah di atas 30% gaji, ini pertanda kita harus hati-hati dan perlu segera memperbaiki keuangan supaya nggak makin memburuk.
Makin banyak transaksi pakai PayLater, otomatis tagihannya akan menggunung. Di sinilah pentingnya untuk selalu mengecek jumlah utang sebelum memutuskan pakai PayLater, baik itu untuk transaksi harian maupun ambil cicilan baru. Sebab, ujung-ujungnya, semudah apapun transaksi pakai PayLater, tetap ada tagihan yang harus kamu lunasi.
- Nggak punya tabungan & rencana keuangan masa depan
Risiko kedua yang akan menjadi efek dari gaji yang habis untuk bayar utang adalah kamu nggak akan punya tabungan atau bisa merencanakan keuangan masa depan. Padahal, punya tabungan sangatlah penting untuk membantu kamu berjaga-jaga di masa sulit atau kondisi darurat nantinya.
Selain itu, rencana keuangan masa depan juga sangat penting untuk memotivasi kamu mengatur uang dengan baik sekaligus menata kehidupan yang kamu impikan di masa depan. Jangan sampai, hanya karena salah langkah menggunakan PayLater, masa depan dan keuanganmu jadi harus terpengaruh, ya.
- Skor kredit menurun dan berisiko untuk masa depan
Tagihan PayLater yang membludak dan menunggak, nggak cuma bikin porak poranda keuanganmu, tetapi juga berpengaruh pada skor kreditmu. Makin banyak tagihan yang belum terbayar dan terlambat dari jatuh tempo, akan makin turun juga skor kreditmu.
Masalahnya, skor kredit adalah hal yang harus kita jaga saat kita sudah memiliki histori atau akses kredit. Sebab, skor kredit akan sangat penting sebagai penilaian utama saat kita mau ajukan pinjaman atau kredit yang lebih besar di masa depan. Misalnya untuk pengajuan kredit rumah atau kendaraan.
- Akun PayLater bisa dibobol atau berpindah tangan
Risiko penggunaan PayLater bukan cuma mengintai dari kebiasaan transaksi kita saja, melainkan juga bagaimana kita menjaga keamanan akun PayLater. Maka dari itu, ketika sudah punya akun PayLater yang aktif, usahakan untuk hanya login atau pakai akunnya lewat perangkat pribadi. Jangan pernah meminjam perangkat orang lain untuk login ke akun PayLater.
Hal kedua yang nggak kalah pentingnya, jangan berikan informasi akun PayLater kepada siapa pun, termasuk menggunakan jasa pihak ketiga yang mengharuskan kamu memberikan informasi akun. Misalnya jasa pencairan limit PayLater yang kemungkinan besar ilegal dan termasuk modus penipuan.
- Menggantungkan hidup dan transaksi dari PayLater
Jangan sampai menggantungkan hidupmu atau transaksimu pakai PayLater apapun alasannya. Untuk itulah, penggunaan PayLater harus diatur dan dibatasi agar keuanganmu tetap aman dan sehat. Gunakan PayLater hanya untuk transaksi yang sifatnya penting atau darurat. Selain daripada itu, utamakan untuk pakai dana tunai, debit, atau penghasilanmu sendiri agar transaksi dan keuanganmu tetap stabil!